1. GREEN COMPUTING
Adalah perilaku menggunakan
sumber daya komputasi secara efisien, dengan cara memaksimalkan efisiensi
energi, memperpanjang masa pakai perangkat keras, meminimalkan penggunaan
kertas, dan beberapa hal teknis lainnya.Dewasa ini, di dunia semakin terjadi
krisis energi. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan manusia pada minyak yang
sangat tinggi, yaitu skala 37%. Padahal minyak ini bersifat polutan, yaitu
tidak bisa diperbaharui.Diperparah dengan kondisi hutan yang semakin menyempit
(deforestasi) dan global warming, maka kondisi dunia semakin kritis. Hal ini
harus menjadi perhatian masyarakat dunia, sebelum semuanya terlambat.Sebagai
manusia IT kita bisa lebih peduli pada kondisi dunia dengan cara IT, maka
muncullah fenomena baru dalam dunia komputasi, yaitu green computing ini.Bisnis
memiliki tiga unsur yang disebut 3BL, triple bottom lines, yaitu:
people-planet-profit. Tiga hal ini saling berkaitan. Pengembangan sistem
berbasis TI harus mempertimbangkan seluruh elemen stakeholders, tidak hanya
memaksimalkan keuntungan shareholders saja.
Elemen-elemen green computing adalah:
1. Sustainability, yaitu daur ulang.
2. Ramah lingkungan
3. Penggunaan energi secara efisien
4. Penggunaan sumber daya secara efisien
5. Mengurangi pekerjaan yang tidak berguna
1. Sustainability, yaitu daur ulang.
2. Ramah lingkungan
3. Penggunaan energi secara efisien
4. Penggunaan sumber daya secara efisien
5. Mengurangi pekerjaan yang tidak berguna
Fenomena green computing ini
mulai muncul tahun 1992. Asal mulanya dengan munculnya teknologi sleep mode,
yang berfungsi untuk meminimalkan energi komputer ketika komputer sedang tidak
digunakan.Pada tahun 1992, TCO (Tjänstermännens Central Organization) yang
berada di Swedia, merupakan suatu lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikasi
atasi emisi, ergonomi, ecologi, dan energi pada: komputer, monitor, printer,
cellphone, hingga furniture. Apple juga semakin ramah lingkungan dengan
produk-produknya, salah satunya adalah Macbook. SAP (suatu ERP, yang digunakan
pada perusahaan untuk pengelolaan datanya secara detail, merupakan vendor nomer
1 di dunia saat ini) mengklaim akan mengurangi emisi karbon hingga 61% pada tahun
2020.Consorsium the Green Grid, merupakan aliansi dari perusahaan-perusahan
besar di dunia (contoh: AMD, Dell, HP, IBM, Intel, Microsoft, RackubloSys)
merumuskan standar untuk pembuatan suatu data center. Sebagai musuh dari green
computing yaitu trojan dan malware, karena dua hal tersebut menyedot
resource/sumber daya untuk hal-hal yang tidak penting.
2.
CLOUD COMPUTING
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah
gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan
pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram
jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah
suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi
disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet ("di dalam
awan")tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunyaMenurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing
"Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor,
monitor dan lain-lain.Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS,
Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum
secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Ada beberapa keuntungan yang
dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti
1. Lebih efisien karena
menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
2. Membuat lebih eglity, dengan
mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan
yang
cepat
3. Membuat operasional dan
manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem
pribadi
atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur
dengan
mudah
4. Menjadikan koloborasi yang
terpecaya dan lebih ramping
5. Membantu dalam menekan biaya
operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan
reliability
dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar