Senin, 14 November 2011

GREEN And CLOUD COMPUTING


1. GREEN COMPUTING
Adalah perilaku menggunakan sumber daya komputasi secara efisien, dengan cara memaksimalkan efisiensi energi, memperpanjang masa pakai perangkat keras, meminimalkan penggunaan kertas, dan beberapa hal teknis lainnya.Dewasa ini, di dunia semakin terjadi krisis energi. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan manusia pada minyak yang sangat tinggi, yaitu skala 37%. Padahal minyak ini bersifat polutan, yaitu tidak bisa diperbaharui.Diperparah dengan kondisi hutan yang semakin menyempit (deforestasi) dan global warming, maka kondisi dunia semakin kritis. Hal ini harus menjadi perhatian masyarakat dunia, sebelum semuanya terlambat.Sebagai manusia IT kita bisa lebih peduli pada kondisi dunia dengan cara IT, maka muncullah fenomena baru dalam dunia komputasi, yaitu green computing ini.Bisnis memiliki tiga unsur yang disebut 3BL, triple bottom lines, yaitu: people-planet-profit. Tiga hal ini saling berkaitan. Pengembangan sistem berbasis TI harus mempertimbangkan seluruh elemen stakeholders, tidak hanya memaksimalkan keuntungan shareholders saja.
Elemen-elemen green computing adalah:
1. Sustainability, yaitu daur ulang.
2. Ramah lingkungan
3. Penggunaan energi secara efisien
4. Penggunaan sumber daya secara efisien
5. Mengurangi pekerjaan yang tidak berguna
Fenomena green computing ini mulai muncul tahun 1992. Asal mulanya dengan munculnya teknologi sleep mode, yang berfungsi untuk meminimalkan energi komputer ketika komputer sedang tidak digunakan.Pada tahun 1992, TCO (Tjänstermännens Central Organization) yang berada di Swedia, merupakan suatu lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikasi atasi emisi, ergonomi, ecologi, dan energi pada: komputer, monitor, printer, cellphone, hingga furniture. Apple juga semakin ramah lingkungan dengan produk-produknya, salah satunya adalah Macbook. SAP (suatu ERP, yang digunakan pada perusahaan untuk pengelolaan datanya secara detail, merupakan vendor nomer 1 di dunia saat ini) mengklaim akan mengurangi emisi karbon hingga 61% pada tahun 2020.Consorsium the Green Grid, merupakan aliansi dari perusahaan-perusahan besar di dunia (contoh: AMD, Dell, HP, IBM, Intel, Microsoft, RackubloSys) merumuskan standar untuk pembuatan suatu data center. Sebagai musuh dari green computing yaitu trojan dan malware, karena dua hal tersebut menyedot resource/sumber daya untuk hal-hal yang tidak penting.




 
2. CLOUD COMPUTING
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunyaMenurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.



Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan
yang cepat
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem
pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur
dengan mudah
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan
reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.





Tidak ada komentar: