Kamis, 15 Desember 2011

Keunggulan bersaing menggunakan IT dan Ciri-ciri sofware yang baik


1. Keunggulan bersaing menggunakan teknologi informasi bagi perusahaan :
a. Visi dan misi
b. Perusahaan berusaha memanfaatkan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif
c. Value chan & strategy information system
d. Menciptakan virtual company
e. barang dan jasa yang diproduksi harus lebih baik dari pesaing
f. Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu ,pada  keunggulan bersaing menuju kepada penggunaan teknologi informasi untuk mendapatkan pelanggan yg tetap     

Senin, 14 November 2011

GREEN And CLOUD COMPUTING


1. GREEN COMPUTING
Adalah perilaku menggunakan sumber daya komputasi secara efisien, dengan cara memaksimalkan efisiensi energi, memperpanjang masa pakai perangkat keras, meminimalkan penggunaan kertas, dan beberapa hal teknis lainnya.Dewasa ini, di dunia semakin terjadi krisis energi. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan manusia pada minyak yang sangat tinggi, yaitu skala 37%. Padahal minyak ini bersifat polutan, yaitu tidak bisa diperbaharui.Diperparah dengan kondisi hutan yang semakin menyempit (deforestasi) dan global warming, maka kondisi dunia semakin kritis. Hal ini harus menjadi perhatian masyarakat dunia, sebelum semuanya terlambat.Sebagai manusia IT kita bisa lebih peduli pada kondisi dunia dengan cara IT, maka muncullah fenomena baru dalam dunia komputasi, yaitu green computing ini.Bisnis memiliki tiga unsur yang disebut 3BL, triple bottom lines, yaitu: people-planet-profit. Tiga hal ini saling berkaitan. Pengembangan sistem berbasis TI harus mempertimbangkan seluruh elemen stakeholders, tidak hanya memaksimalkan keuntungan shareholders saja.
Elemen-elemen green computing adalah:
1. Sustainability, yaitu daur ulang.
2. Ramah lingkungan
3. Penggunaan energi secara efisien
4. Penggunaan sumber daya secara efisien
5. Mengurangi pekerjaan yang tidak berguna
Fenomena green computing ini mulai muncul tahun 1992. Asal mulanya dengan munculnya teknologi sleep mode, yang berfungsi untuk meminimalkan energi komputer ketika komputer sedang tidak digunakan.Pada tahun 1992, TCO (Tjänstermännens Central Organization) yang berada di Swedia, merupakan suatu lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikasi atasi emisi, ergonomi, ecologi, dan energi pada: komputer, monitor, printer, cellphone, hingga furniture. Apple juga semakin ramah lingkungan dengan produk-produknya, salah satunya adalah Macbook. SAP (suatu ERP, yang digunakan pada perusahaan untuk pengelolaan datanya secara detail, merupakan vendor nomer 1 di dunia saat ini) mengklaim akan mengurangi emisi karbon hingga 61% pada tahun 2020.Consorsium the Green Grid, merupakan aliansi dari perusahaan-perusahan besar di dunia (contoh: AMD, Dell, HP, IBM, Intel, Microsoft, RackubloSys) merumuskan standar untuk pembuatan suatu data center. Sebagai musuh dari green computing yaitu trojan dan malware, karena dua hal tersebut menyedot resource/sumber daya untuk hal-hal yang tidak penting.




teknologi web


A. Teknologi Web 1.0
web 1.0 adalah merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0 sebagai www itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal. Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0 adalah
1. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.
2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang untuk       melihat tanpa ada interaksi
3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya     baru satu arah
5. Penggunaan tombol/banner dalam format GIF, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web    browser dan mempromosikan produk lain.

B. Teknologi Web 2.0
Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web.
 Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
"Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut.
Prinsip-prinsip Web 2.0 :
1.  Web sebagai platform
2.  Data sebagai pengendali utama
3.  Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4.  Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang  terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan "open source")
5.  Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6.  Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
7.  Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user



C. Teknologi Web 3.0
Web 3.0 merupakan sebuah proyek pengembangan web semantik. Wikipedia menjelaskan, web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database. Teknologi inilah yang menjadi kandidatnear future teknologi web atau bahkan sudah mulai diimplementasikan terhitung sejak tahun 2010 ini. Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Prinsip web semantik ini disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF (metadata data model, digunakan sebagai metode umum untuk mendeskripsikan konsep atau memodelkan suatu informasi yang diimplementasikan dalam URI), RDFS (Resources Description Framework Schema : sebuah set standard sederhana dari sumber RDF yang memungkinkan untuk membuat vokabulari RDF sendiri) dan OWL (Web Ontology Language : bahasa pemrograman untuk merepresentasikan konsep-konsep pengetahuan).
Web 3.0 sendiri merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Dalam era Web 3.0, pengembangan aspek sosial sebuah web mulai dipertimbangkan. Aspek sosial yang dimaksud, terutama adalah aspek interaksi. Bagaimana sebuah web dapat memberikan sebuah interaksi sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pemakaianya, merupakan sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0 ini. Walaupun hanya bersifat virtual 3D, namun ternyata banyak yang mengharapkan perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi kebutuhan setiap bidang informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya.
Analogi dalam kehidupan nyata, masyarakat kini ingin diperlakukan seperti seorang pengunjung butik dalam mendapatkan apa yang diinginkannya. Bukan seperti pengunjung supermarket yang dibiarkan mencari dan mendapatkan sendiri barang yang dinginkannya. Pengunjung sebuah web ingin dimengerti kemauannya oleh ‘toko’ penyedia informasi (dalam hal ini website). Inilah yang dimaksud dengan tantangan bagaimana sebuah web dapat mengerti dan membantu pengunjung dalam berinteraksi dengan semua informasi yang ada. Sehingga tak mengherankan jika kemudian ciri dari pengembangan web generasi ketiga ini adalah web yang bersifat ‘nyata’, benar-benar ada interaksi yang terjadi, kemudian dapat memberikan suggestion atau ‘anjuran’ kepada pengunjung dalam mendapatkan informasi yang diharapkannya, dan tentu saja juga tetap bersifat ‘provide’ atau mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan.
Sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan karena teknologi ini secara visual berbasis 3D.

D. Teknologi Web 4.0
Konsep Web 4.0/4.x adalah private secretary dalam bentuk organisme buatan. Setiap hari seseorang pasti mempunyai sebuah rutinitas.  Apapun bentuk rutinitasnya , seluruh rutinitas tersebut bisa diketahui oleh aplikasi komputer/program/tools/device yang kita miliki yang dijalankan secara online. Jadi kemanapun seseorang pergi, dan apapun yang dilakukan semuanya direcord oleh alat-alat tersebut yang nantinya akan digunakan jika ingin mengetahui informasi apa yang dibutuhkan, bahkan teknologi ini bisa mengingatkan, menginterupsi dan memberikan informasi manakala ada perubahan dari sebuah sechedule/rutinitas, membantu melakukan pencarian. Inti dari Web 4.0. dapat mengetahui apa saja yang kita lakukan, dan dia juga bisa membantu dalam melakukan pencarian informasi, menyimpan histori pencarian, bahkan mempertemukan orang-orang yang mencari informasi yang sama.
Menurut Seth Godin dalam blognya, syarat utama teknologi Web 4.0 :

1. Ubiquity
Syarat ini dibutuhkan karena domain dari teknologi Web 4.0 adalah aktivitas  bukan hanya sekedar data, dan sebagian besar aktivitas manusia berjalan offline.
2. Identity
Karena distribusi informasi spesifik ditujukan dan didedikasikan untuk seseorang/pribadi sehingga diperlukan informasi mengenai identitas pribadi yang bersangkutan, rutinitasnya dan apa yang dibutuhkan oleh pribadi tersebut
3. Connection
Tanpa relasi/hubungan seseorang tidak ada artinya dalam teknologi Web 4.0 karena teknologi ini dikembangkan untuk kepentingan ini (making connection).